Jumat, 14 Februari 2014

Bencana Alam sejak 2013!

BANJIR JAKARTA 

   Jakarta,banjir tidak pernah berhenti mengunjungi kota ini setiap tahunnya.
Salah satunya tahun 2013 Jakarta tercatat mencapai rekor curah hujan hingga 250-300mm, melebihi kondisi Banjir Jakarta 2002 yang mencapai 200mm, namun masih di bawah kondisi Banjir Jakarta 2007 yang mencapai 340mm.

   Kepala BPPT, Tri Handoko Seto, menyatakan bahwa gelombang atmosfer, angin muson, dan osilasi diurnal menyebabkan tingginya curah hujan ini. Massa udara dari laut China selatan dan India bergerak ke selatan menuju pusat tekanan rendah di Australia. Massa udara ini kemudian mengalami pembelokan di sekitar Jakarta, akibat tekanan rendah di Samudera Indonesia, di sebelah barat daya Jakarta.
   
   Banjir Jakarta 2013 menyebabkan kerugian negara hingga Rp 20 Triliun, Perusahaan Listrik Negara juga memiliki taksiran kerugian 116 Miliar akibat terganggunya fungsi pembangkit dan peralatan distribusi dan transmisi yang mengalami kerusakan akibat tergenang air.

   Pada tanggal 18 Januari, menyusul jebolnya tanggul latuharhari, daerah Pluit ikut terendam. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kemudian menawarkan relokasi kepada penghuni rumah liar di sekitar Waduk Pluit untuk pindah ke rumah susun yang diberikan fasilitas sangat lengkap, dengan alasan mengurangi dampak banjir di masa depan dan memungkinkan peralatan berat bekerja untuk mengeruk waduk

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa meninjau banjir di kompleks Istana Negara yang mencapai betis orang dewasa

-A

3 komentar: