RANGKUMAN AGAMA KELAS 6 SD
(BAHAN UJIAN TULIS)
(BAHAN UJIAN TULIS)
v RUKUN IMAN
1. IMAN KEPADA ALLAH
2. IMAN KEPADA MALAIKAT
3. IMAN KEPADA KITAB
4. IMAN KEPADA RASUL
5. IMAN HARI AKHIR
6. IMAN KEPADA QADA QADAR
1. IMAN KEPADA ALLAH
2. IMAN KEPADA MALAIKAT
3. IMAN KEPADA KITAB
4. IMAN KEPADA RASUL
5. IMAN HARI AKHIR
6. IMAN KEPADA QADA QADAR
v RUKUN ISLAM
1. SAHADAT
2. SHALAT
3. ZAKAT
4. PUASA
5. HAJI
RUKUN IMAN
1. SAHADAT
2. SHALAT
3. ZAKAT
4. PUASA
5. HAJI
RUKUN IMAN
1. IMAN KEPADA ALLAH
ü Sifat wajib Allah.
1. Wujud artinya Ada
2. Kidam artinya Terdahulu
3. Baqa artinya Kekal/
Abadi
4. Mukhalafatul Lilhawadisi
artinya Berbeda dari makhluk
5. Qiyamuhu Binafsihi
artinya Berdiri Sendiri
6. Wahdaniat artinya
Esa/tunggal/satu
7. Qudrat artinya Berkuasa
8. Irodat artinya Berkehendak
9. Ilmu artinya Mengetahui
10. Hayat artinya Hidup
11. Sama’ artinya Mendengar
12. Bashar artinya Melihat
13. Kalam artinya berfirman
atau berbicara
14. Qadiran artinya Maha
Kuasa.
15. Muridan artinya Maha
Berkehendak.
16. ‘Aliman artinya Maha
Mengetahui.
17. Hayan artinya Maha
Hidup.
18. Sami’an artinya Maha
Mendengar.
19. Bashiran artinya Maha
Melihat.
20. Mutakaliman artinya Maha
Berfirman.
ü Sifat Mustahil bagi Allah
1. 'Adam artinya mustahil Allah tidak ada.
2. Hudus artinya mustahil Allah baru.
3. Fana' artinya mustahil Allah binasa atau rusak.
4. Mumasalatuhu Iilhawadisi artinya mustahil Allah sama dengan makhluk.
5. Qiyamuhu bigairihi artinya mustahil Allah perlu bantuan
6. A'addudun artinya mustahil Allah lebih dari satu
7. 'Ajzun artinya mustahil Allah lemah.
8. Karahah/Karahatun artinya mustahil Allah terpaksa.
9. Jahlun/Baladah artinya mustahil Allah bodoh.
10. Mautun artinya mustahil Allah mati.
11. Samamun/Sumun artinya mustahil Allah tuli.
12. 'Ama/'Umyun artinya mustahil Allah buta.
13. Bukmun/Bakam artinya mustahil Allah bisu.
14. 'Ajizan artinya mustahil Allah yang lemah.
15. Makruhan/Mukrahan artinya mustahil Allah yang terpaksa.
16. Jahilan artinya mustahil Allah yang bodoh.
17. Mayyitan artinya mustahil Allah yang mati.
18. Asamma artinya mustahil Allah yang tuli.
19. A'ma artinya mustahil Allah yang buta
20. Abkama artinya mustahil Allah yang bisu.
1. 'Adam artinya mustahil Allah tidak ada.
2. Hudus artinya mustahil Allah baru.
3. Fana' artinya mustahil Allah binasa atau rusak.
4. Mumasalatuhu Iilhawadisi artinya mustahil Allah sama dengan makhluk.
5. Qiyamuhu bigairihi artinya mustahil Allah perlu bantuan
6. A'addudun artinya mustahil Allah lebih dari satu
7. 'Ajzun artinya mustahil Allah lemah.
8. Karahah/Karahatun artinya mustahil Allah terpaksa.
9. Jahlun/Baladah artinya mustahil Allah bodoh.
10. Mautun artinya mustahil Allah mati.
11. Samamun/Sumun artinya mustahil Allah tuli.
12. 'Ama/'Umyun artinya mustahil Allah buta.
13. Bukmun/Bakam artinya mustahil Allah bisu.
14. 'Ajizan artinya mustahil Allah yang lemah.
15. Makruhan/Mukrahan artinya mustahil Allah yang terpaksa.
16. Jahilan artinya mustahil Allah yang bodoh.
17. Mayyitan artinya mustahil Allah yang mati.
18. Asamma artinya mustahil Allah yang tuli.
19. A'ma artinya mustahil Allah yang buta
20. Abkama artinya mustahil Allah yang bisu.
ü Sifat Jaiz bagi Allah
Sifat Jaiz berarti sifat yang boleh saja bagi Allah. Allah memiliki satu sifat Jaiz yaitu :
فِعْلُ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ
Sifat Jaiz berarti sifat yang boleh saja bagi Allah. Allah memiliki satu sifat Jaiz yaitu :
فِعْلُ مُمْكِنٍ اَوْ تَرْكُهُ
2.
IMAN KEPADA MALAIKAT
ü Artinya:
“Mengerjakan Atau
meninggalkan hal yang mungkin”
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan dari nur (cahaya) dan selalu taat kepada Allah. Malaikat disebut makhluk gaib karena malaikat tidak dapat dilihat oleh mata dan panca indra. Malaikat mempunyai tugas khusus dari Allah swt. firman Allah Swt Surat An-Nahl : 50
يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (QS An Nahl: 50)
Malaikat adalah makhluk gaib yang diciptakan dari nur (cahaya) dan selalu taat kepada Allah. Malaikat disebut makhluk gaib karena malaikat tidak dapat dilihat oleh mata dan panca indra. Malaikat mempunyai tugas khusus dari Allah swt. firman Allah Swt Surat An-Nahl : 50
يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya: “Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (QS An Nahl: 50)
ü Tugas-tugas malaikat itu sebagai berikut:
1. Malaikat Jibril bertugas
menyampaikan wahyu
2. Malaikat Mikail bertugas
membagi rizki
3. Malaikat Israfil
bertugas meniup terompet khusus atau sangkakala pada hari kamat
4. Malaikat Izrail bertugas
mencabut nyawa
5. Malaikat Munkar bertugas
menanyai manusia di alam kubur
6. Malaikat Nakir bertugas menyiksa
manusia di dalam kubur
7. Malaikat Rokib bertugas
memcatat amal baik manusia
8. Malaikat Atid bertugas
mencatat amal buruk manusia
9. Malaikat malik bertugas
menjaga pintu neraka
10. Malaikat Ridwan bertugas
menjaga pintu Syurga.
3. IMAN KEPADA KITAB
1. Zabur-Daud
2. Taurat-Musa
3. Injil-Isa
4. Al Qur’an-Muhammad SAW
4. IMAN KEPADA RASUL
ü Nabi adalah manusia yang menerima wahyu dari
Allah swt. untuk dirinya sendiri dan tidak wajib disampaikan kepada orang lain.
ü Rasul menerima wahyu untuk dirinya sendiri dan
wajib menyampaikan kepada umatnya.
ü Sifat-sifat tersebut adalah
1. sidiq (selalu benar dan
jujur),
2. amanah (dapat
dipercaya),
3. tablig (menyampaikan
wahyu), dan
4. Fathanah (cerdas)
ü Sifat mustahil Rasul adalah:
1. Kizib (dusta/bohong),
2. Khianat (tidak dapat dipercaya),
3. Kitman (menyembunyikan
wahyu), Baladah (bodoh)
ü Nama-Nama Rasul Allah
1. Dalam satu riwayat
dijelaskan bahwa :
Jumlah nabi mencapai
124.000 orang
Jumlah rasul 313 orang.
Dari jumlah yang besar
itu yang dijelaskan Al Qur an hanya 25 rasul saja. Berikut nama-nama rasul yang
dijelaskan Al Qur an: Adam as., Idris, Nuh, Hud, Sholeh, Ibrahim, lut, dst.
2. Kepanjangan as. adalah
'alalhis salam.
Kepanjangan saw., adalah
salallahu 'alaihi was sallam.
Maksud tambahan kata
'alalhis salam dan salallahu 'alaihi was salam adalah utrtuk mendo’akan kepada
nabi atau rasul yang disebut.
1. Nama-Nama Rasul Ulul Azmi:
a. Nabi Nuh as.
b. Nabi Ibrahim as.
c. Nabi Musa as.
d. Nabi Isa as.
e. Nabi Muhammad saw.
(disingkat NIMIM)
1. Nama-Nama Rasul Ulul Azmi:
a. Nabi Nuh as.
b. Nabi Ibrahim as.
c. Nabi Musa as.
d. Nabi Isa as.
e. Nabi Muhammad saw.
(disingkat NIMIM)
3. Beberapa mu'jizat Rasul:
a.
Mukjizat Nabi Nuh as. yaitu dapat membuat perahu yang besar untuk
menyelamatkan umatnya yang beriman kepada Allah swt. Dalam perahu Nuh as., juga
memuat setiap pasang hewan yang hidup di masa itu.
b. Mukjizat Nabi Ibrahim
as. yaitu tidak hangus dalam api ketika dibakar oleh Raja Namrud; Menghidupkan
empat burung berbeda yang sudah dicincang dan disebar di empat gunung.
c.
Mukjizat Nabi Musa as. yaitu tongkatnya dapat berubah menjadi ular besar
dan dapat membelah Laut Merah menjadi jalan. Memancarkan 12 mata air dari batu
yang dipukul dengan tongkatnya.
d. Mukjizat Nabi Isa as.
yaitu dapat membuat burung hidup dari tanah, dapat menghidupkan orang mati
walaupun sebentar dan dapat menyembuhkan beberapa penyakit yang sulit
disembuhkan.
e.
Mukjizat Nabi Muhammad saw. yaitu dapat membelah bulan tampak menjadi dua,
dapat keluar air dari celah-celah jari tangannya untuk minum
sahabat-sahabatnya, Isra mi'raj dan Al Quran yang merupakan kitab suci paling
lengkap dan tetap asli sepanjang masa.
f.
Nabi Shaleh as., dapat mengeluarkan onta besar dari sebuah batu.
g. Nabi Yusuf as., dapat
menjelaskan Arti dari mimpi.
h. Mu'jizat nabi Daud as.,
bersuara merdu dan dapat melunakkan besi dengan tangannya.
i.
Mu'jizat nabi Sulaiman as., dapat berkomunikasi dengan jin, binatang dan angin.
j.
Mu'jizat nabi Yunus as., beliau tetap hidup dalam perut ikan untuk beberapa
hari sampai dimuntahkan lagi.
Karamah : Kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada para Wali
Ma’unah : Pertolongan Allah yang istimewa kepada orang-orang sholeh.
Karamah : Kemampuan luar biasa yang diberikan Allah kepada para Wali
Ma’unah : Pertolongan Allah yang istimewa kepada orang-orang sholeh.
6. IMAN KEPADA HARI AKHIR
ü Sihir : Adalah kemapuampuan luar biasa yang
diberikan Jin dan setan kepada manusia yang musryrik.
Hari terakhir bagi alam raya dan kehidupan disebut hari Kiamat.
“dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Al Hajj:7)
Hari terakhir bagi alam raya dan kehidupan disebut hari Kiamat.
“dan sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (Al Hajj:7)
ü Ada dua macam kiamat.
1. Kiamat Sughra, Yaitu akhir kehidupan seseorang atau hancurnya sebagian Alam semesta seperti gempa bumi, stunami, banjir kebakaran atau yang lainnya.
2. Kiamat kubra, adalah akhir dari kehidupan dan alam semesta beserta isinya. Pada hari ini segalanya akan hancur binasa kecuali Allah swt. Ini terjadi setelah malaikat Israfil meniupkan terompetnya.
1. Kiamat Sughra, Yaitu akhir kehidupan seseorang atau hancurnya sebagian Alam semesta seperti gempa bumi, stunami, banjir kebakaran atau yang lainnya.
2. Kiamat kubra, adalah akhir dari kehidupan dan alam semesta beserta isinya. Pada hari ini segalanya akan hancur binasa kecuali Allah swt. Ini terjadi setelah malaikat Israfil meniupkan terompetnya.
ü Setiap amal orang yang sudah meninggal
terputus kecuali tiga hal yaitu:
1. sodaqoh jariyah,
2. Ilmu yang berguna dan
3. do’a anak yang shaleh,
hal ini sesuai dengan sabda nabi :
اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلا مِنْ ثَلاثٍ, صَدَقَةٍ جَارِيَةِ, أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ.
“jika manusia mati maka putuslah semua malnya kecuali tiga hal: sodakoh jariya, Ilmu yang berguna dan do’a anak yang shaleh.”
اِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ اِلا مِنْ ثَلاثٍ, صَدَقَةٍ جَارِيَةِ, أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْلَهُ.
“jika manusia mati maka putuslah semua malnya kecuali tiga hal: sodakoh jariya, Ilmu yang berguna dan do’a anak yang shaleh.”
ü Nama-nama lain Hari Kiamat
1. Yaumud Din : Hari akhir
2. Yaumul Zalzalah : Hari
keguncangan yang maha dahsyat
3. Yaumul Ba’ats : Hari
dibangkitkan dari alam barzah dan menerima catatan amal.
4. Yaumul Makhsyar :Hari
dikumpulkan manusia di padang makhsyar sesuai golongannya masing-masing.
5. Yaumul Hisab : Hari dihitungnya
catatan amal perbuatan
6. Yaumul Mizan : hari ditimbangnya
amal perbutan manusia.
7. Yaumul jaza : Hari
pembalasan amal perbutan.
ü Tanda Tanda Kiamat
1. Terjadi banyak pembunuhan
dan perang (hadis bukhari)
2. Penghancuran kota-kota besar
akibat bencana dan perang
3. Gempa bumi
4. Kemiskinan terus
bertambah
5. Kehancuran moral
· Perzinahan semakin merajalela dan secara terang-terangan.
· Perzinahan merajalela
· Orang wanita menyerupai laki-laki dan laki-laki menyerupai wanita
· Perzinahan semakin merajalela dan secara terang-terangan.
· Perzinahan merajalela
· Orang wanita menyerupai laki-laki dan laki-laki menyerupai wanita
6. Pengingkaran terhadap
agama dan Al Quran
- akan banyak orang membaca Al Quran tapi tidak mengamalkan
- Masjid penuh dengan jama’ah tetapi mereka kosong dari petunjuk
- Mempercayai perdukunan dan menolak takdir.
- akan banyak orang membaca Al Quran tapi tidak mengamalkan
- Masjid penuh dengan jama’ah tetapi mereka kosong dari petunjuk
- Mempercayai perdukunan dan menolak takdir.
7. Kehancuran tatanan
masyarakat
- Banyak perceraian
- Banyaknya anak haram
- Meninggalkan akhlak mulia (keadilan, kedamaian, cinta, kasih saying, kesucian, kehormatan,melindungi hak orang lain)
Setelah kiamat, Allah menghidupkan malaikat Israfil untuk menjalankan tugasnya meniup terompet untuk membangkitkan kembali manusia dari alam barjzah.
Alam Barzah : Alam kubur
Yaumul Ba’ats : Hari dibangkitkan dari alam barzah dan menerima catatan amal. Manusia akan menerima catatan amalnya di dunia, untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.
Yaumul Makhsyar : Hari dikumpulkan manusia di padang makhsyar sesuai golongannya masing-masing. Bagi orang-orang yang telah beramal “shaleh (bekerja sebaik mungkin dan selalu melakukan perbaikan )”, semasa di dunia, maka Rasulullah akan memberikan Syafa’atul Udzma (pertolongan besar) kepadanya
Yaumul Hisab : Hari dimana manusia akan diperikasa dan dihitungnya catatan almal perbuatannya.
Yaumul Mizan : hari ditimbangnya amal perbutan manusia.
Yaumul zaja : Hari Pembalasan amal perbuatan manusia.
- Banyak perceraian
- Banyaknya anak haram
- Meninggalkan akhlak mulia (keadilan, kedamaian, cinta, kasih saying, kesucian, kehormatan,melindungi hak orang lain)
Setelah kiamat, Allah menghidupkan malaikat Israfil untuk menjalankan tugasnya meniup terompet untuk membangkitkan kembali manusia dari alam barjzah.
Alam Barzah : Alam kubur
Yaumul Ba’ats : Hari dibangkitkan dari alam barzah dan menerima catatan amal. Manusia akan menerima catatan amalnya di dunia, untuk dipertanggungjawabkan dihadapan Allah.
Yaumul Makhsyar : Hari dikumpulkan manusia di padang makhsyar sesuai golongannya masing-masing. Bagi orang-orang yang telah beramal “shaleh (bekerja sebaik mungkin dan selalu melakukan perbaikan )”, semasa di dunia, maka Rasulullah akan memberikan Syafa’atul Udzma (pertolongan besar) kepadanya
Yaumul Hisab : Hari dimana manusia akan diperikasa dan dihitungnya catatan almal perbuatannya.
Yaumul Mizan : hari ditimbangnya amal perbutan manusia.
Yaumul zaja : Hari Pembalasan amal perbuatan manusia.
ü Nama-nama Syurga
RUKUN ISLAM
1. SAHADAT
1. SAHADAT
ü Sahadat atau Sahadah adalah pengakuan bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad saw.,
adalah utusan-Nya.
ü Sahadat dibagi 2 yaitu:
“aku bersaksi bahwa Tuhan adalah Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusannya”.
Syahadat Tauhid اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ
Syahadat Rasul وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً ارَّسُوْ لُ اللهُ
"Aku bersaksi bahwa Muhammad saw., adalah utusan Allah"
“aku bersaksi bahwa Tuhan adalah Allah, dan Nabi Muhammad adalah utusannya”.
Syahadat Tauhid اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ
Syahadat Rasul وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً ارَّسُوْ لُ اللهُ
"Aku bersaksi bahwa Muhammad saw., adalah utusan Allah"
2.
SHALAT
ü “Shalat adalah tiang agama. Siapa yang selalu
melaksanakan shalat maka ia menguatkan agamanya, siapa yang meninggalkan shalat
maka ia meruntuhkan keyakinannya (agama).” (hadis)
ü Shalat terdiri dari shalat wajib dan shalat sunah.
Sunah Rawatib (sunah yang mengiringi shalat wajib), Sebelum shalat wajib disebut Qabliah dan yang sesudahnya disebut Ba’diyah. Adapun contoh shalat sunah yang lainnya adalah: Shalat Duha, Tarawih, Shalat Idul adha dan Idul Fitri, shalat gerhana, shalat minta Hujan (istisqa), shalat taubat, tahajud dan hajat.
Sunah Rawatib (sunah yang mengiringi shalat wajib), Sebelum shalat wajib disebut Qabliah dan yang sesudahnya disebut Ba’diyah. Adapun contoh shalat sunah yang lainnya adalah: Shalat Duha, Tarawih, Shalat Idul adha dan Idul Fitri, shalat gerhana, shalat minta Hujan (istisqa), shalat taubat, tahajud dan hajat.
ü Ketentuan Shalat terdiri dari :
8.
Syarat wajib (yang diwajibkan salat) adalah sebagai berikut:
a.
Muslim.
b.
Berakal.
c.
Baligh (dewasa).
9.
Syarat sah salat adalah sebagai berikut.
a.
Suci dari najis dan Hadas (haid dan nifas).
b.
Dalam keadaan sadar (tidak tidur).
c.
Menutup aurat
d.
Menghadap kiblat
e.
Dalam waktu shalat
10.
Rukun Shalat
a.
Berdiri tegak bagi yang mampu,
b.
Niat (boleh diucapkan dan boleh dalam hati) sesuai dengan salat yang akan
dikerjakan.
c.
Takbiratul ihram dengan membaca Allahu Akbar.
d.
Membaca Surah Al Fatihah.
e.
Ruku' dengan tuma'ninah (diam sebentar).
f.
I’tidal dengan tuma'ninah.
g.
Sujud dua kali dengan tuma'ninah.
h.
Duduk di antara dua sujud (duduk iftirasy) dengan tuma'ninah.
i.
Duduk akhir (duduk tawaruk).
j.
Membaca tasyahud akhir.
k.
Membaca salawat atas Nabi Muhammad saw. ketika duduk akhir atau duduk
tasyahud akhir.
l.
Mengucap salam sambil menoleh ke kanan.
m.
Tertib atau menertibkan rukun, artinya meletakkan tiap-tiap rukun sesuai
urutannya.
11.
Sunah Shalat
a)
Sunah-sunah shalat yang berupa perbuatan (Sunah Fi’liyah)
a.
Mengangkat kedua tangan sampai telinga ketika takbiratul ihram, akan rukuk,
dan bangkit dari rukuk.
b.
Meletakkan tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan keduanya
diletakkan di bawah dada.
c.
Mengarahkan pandangan mata ke tempat sujud.
d.
Diam sebentar sebelum dan sesudah membaca surat Al Fatihah.
e.
Pada saat salat berjamaah hendaknya makmum mendengarkan bacaan imam,
f.
Bersikap lurus waktu rukuk dan sujud.
g.
Meletakkan kedua telapak tangan di lutut ketika rukuk.
h.
Menempelkan atau meletakkan tujuh anggota tubuh saat sujud.
i.
Meletakkan tangan pada tanah ketika bangun dari duduk
j.
Duduk sebentar sesudah sujud pada rakaat pertama dan ketiga, kemudian
berdiri sambil meletakkan tangan ke lantai.
k.
Duduk Iftirasy pada saat tasyahud awal.
b)
Sunah-sunah
shalat yang berupa bacaan (Sunah Qauliyah)
a.
Membaca doa iftitah setelah takbiratul ihram dengan suara berbisik.
b.
Membaca ta'awuz sebelum membaca Al Fatihah.
c.
Membaca amin setelah membaca Al Fatihah.
d.
Membaca surah atau ayat Al Quran setelah Al Fatihah.
e.
Mengeraskan bacaan pada rakaat pertama dan kedua di dalam salat magrib,
isya, dan subuh.
f.
Membaca takbir ketika akan rukuk, sujud, dan bangkit dari sujud.
g.
Membaca sami allahhuliman hami-dah ketika bangkit dari rukuk.
h.
Membaca rabbana lakal hamdu mil us samawati wamil ul ardi wamil umasi’ta
minsyai in ba’du
i.
Membaca Rabbigfirli warhamni wajburni warfa'ni wazuqni wahdini wa ‘afini
wa’fu anni, ketika duduk antara dua sujud.
j.
Membaca salam yang kedua sambil menengok ke kiri sehingga kelihatan
pipikiri belakang.
ü Sunah ab'ad dan sunah hai'at.
Sunah ab'ad maksudnya perbuatan sunah yang apabila lupa maka diganti dengan sujud sahwi (sujud karena lupa).
Sunah ab'ad maksudnya perbuatan sunah yang apabila lupa maka diganti dengan sujud sahwi (sujud karena lupa).
Contoh Sunah ab'ad:
a.
Membaca tasyahud awal.
b. Duduk dalam tasyahud
awal.
c.
Membaca doa qunut pada salat subuh dan ketika salat witir pada pertengahan
sampai akhir bulan Ramadan.
ü Hal-hal yang membatalkan shalat :
a.
Melakukan banyak gerakan (yang bukan gerakan shalat).
b. Meninggalkan salah satu
rukun salat.
c.
Dengan sengaja berkata-kata (yang bukan bacaan shalat).
d. Makan dan minum yang
disengaja.
e.
Meninggalkan salah satu syarat sahnya salat, seperti batal wudunya sebab
kentut atau yang lain.
3.ZAKAT
ü
Zakat adalah perintah wajib kepada orang-orang yang memiliki kelebihan
harta, untuk membagi sebagian miliknya kepada yang berhak.
ü
Orang yang wajib membayar zakat disebut Muzaki, sedangkan yang berhak
menerimanya disebut mustahik zakat.
ü
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang
miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk
(memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan
orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang
diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (At Taubah :
60)
ü Mustahik Zakat
a.
Fakir, orang tidak memiliki harta atau penghasilan yang mencukupi sekedar
50% kebutuhan hidupnya sehari-hari.
c.
Amil, panitia zakat
d.
Muallaf, orang yang baru masuk Islam dan belum kuat imannya.
e.
Gharim, orang terlilit hutang karena memenuhi kebutuhan sehari-hari
f.
Sabilillah, adalah orang yang berjuang sukarela menegakkan agama Allah
g.
Ibnu Sabil/musafir, orang yang kekurangan bekal dalam perjalanan menuju
kebaikan
h.
Hamba sahaya atau budak yang sedang berusaha untuk memerdekakan dirinya
dengan memberi tebusan kepada tuannya.
ü Zakat fitrah adalah
kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki kelebihan makanan untuk sehari
semalam bagi diri dan keluarganya yang menjadi tanggungannya pada hari I’dul
Fitri.
a.
Zakat fitrah berupa makanan pokok dengan mutu yang baik sesuai dengan yang
dimakan sehari-hari, atau dapat juga dengan ditukar uang yang sama harganya.
b. Ukuran zakat fitrah bagi
setiap orang adalah 3,1 liter (dipermudah menjadi 3,5 liter) atau 2,5 Kg.
Ukuran ini adalah ukuran minimal, maka memberikan zakat fitrah lebih dari itu
tentu lebih baik.
c.
Hikmah Zakat Fitrah
1. Membersihkan diri (bagi yang berpuasa)
2. Menolong orang yang kesusahan dalam beribadah
3. Memberikan kebahagiaan kepada yang miskin
4. Mengeratkan hubungan kasih saying antara si kaya dan miskin, sehingga hilanglah perasaan sombong si kaya dan hilanglah perasaan iri si Miskin.
5. Membiasakan diri mengamalkan sifat terpuji.
Waktu membayar zakat fitrah yang paling baik adalah akhir Ramadhan sampai menjelang dilaksanakan shalat ‘Id.
1. Membersihkan diri (bagi yang berpuasa)
2. Menolong orang yang kesusahan dalam beribadah
3. Memberikan kebahagiaan kepada yang miskin
4. Mengeratkan hubungan kasih saying antara si kaya dan miskin, sehingga hilanglah perasaan sombong si kaya dan hilanglah perasaan iri si Miskin.
5. Membiasakan diri mengamalkan sifat terpuji.
Waktu membayar zakat fitrah yang paling baik adalah akhir Ramadhan sampai menjelang dilaksanakan shalat ‘Id.
4. PUASA
ü يَاأَيُّهَا الَّذِينَ
ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ(البقرة :183)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al Baqarah:183)
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS Al Baqarah:183)
a) Ketentuan Puasa
a.
Pengertian
Puasa adalah menahan diri, yaitu menahan diri dari lapar dan haus (tidak makan dan minum) serta hawa nafsu, dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari, diniatkan karena Allah, disertai syarat-syarat tertentu.
Puasa adalah menahan diri, yaitu menahan diri dari lapar dan haus (tidak makan dan minum) serta hawa nafsu, dimulai dari terbit fajar sampai terbenam matahari, diniatkan karena Allah, disertai syarat-syarat tertentu.
b. Ibadah puasa mengandung
segala bentuk kesabaran.
c.
Berpuasa melatih seseorang agar jiwanya disiplin dan imannya teguh dalam
menghadapai segala macam godaan. Orang yang berpuasa diharapkan jiwanya bersih
dari penyakit hati, seperti sombong, kikir, hasud/dengki, dendam dan sebagainya.
d. Puasa juga berarti
melatih pelakunya untuk bertenggang rasa/berempati untuk memahami kesulitan
orang lain.
b) Macam-macam Puasa
a.
Puasa wajib, yaitu :
a. Puasa bulan Ramadhan ( satu bulan penuh)
b. Puasa Nadzar (puasa dikarenakan keinginannya yang tercapai)
c. Puasa Kafarat (denda karena melakukan pelanggaran)
a. Puasa bulan Ramadhan ( satu bulan penuh)
b. Puasa Nadzar (puasa dikarenakan keinginannya yang tercapai)
c. Puasa Kafarat (denda karena melakukan pelanggaran)
b. Puasa Sunah Yaitu:
a. Puasa setiap hari senin dan Kamis
b. Puasa 6 hari di bulan syawal
c. Puasa 10 Muharram
d. Puasa “Arafah (setiap 9 Dzulhijjah)
e. Puasa Yaumul Bid (Tanggal 13,14 dan 15 bulan Qamariyah)
a. Puasa setiap hari senin dan Kamis
b. Puasa 6 hari di bulan syawal
c. Puasa 10 Muharram
d. Puasa “Arafah (setiap 9 Dzulhijjah)
e. Puasa Yaumul Bid (Tanggal 13,14 dan 15 bulan Qamariyah)
c) Syarat Sah Puasa
a.
beragama Islam
b. Suci dari haid dan nifas
c.
Mumayyiz (dapat membedakan baik dan buruk)
d. Dilaksanakan dalam waktu
yang dibolehkan
d) Syarat Wajib berpuasa
a.
orang Islam yang berakal sehat dan kuat puasa (tidak sakit yang parah)
b. Baligh ( sudah mencapai
umur dewasa)
c.
Suci dari haid dan nifas
e) Rukun Puasa
Rukun puasa adalah niat di malam hari (sebelum fazar) dan meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai matahari terbenam.
Rukun puasa adalah niat di malam hari (sebelum fazar) dan meninggalkan segala yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai matahari terbenam.
f) Hal-hal yang Disunahkan
dalam Berpuasa
a.
Makan sahur dimalam hari
b. Menyegerakan berbuka dan
berdo’a ketika berbuka
c.
Memperbanyak ibadah dengan tadarus, shalat sunah, I’tikaf ( berdiam diri di
masjid), dan amal Shaleh lainnya.
g) Yang Membatalkan Puasa
a.
Makan, minum atau merokok dengan sengaja
b. Muntah yang disengaja
c.
Hilang akal seperti gila atau mabuk
d. Haid atau nifas bagi
wanita
e.
Murtad (keluar dari Islam)
h) Ada tiga golongan yang boleh
tidak berpuasa, yaitu :
a.
orang yang sakit parah dan tidak kuat puasa
b. Dalam perjalanan jauh
c.
Wanita hamil atau sedang menyusui
i) Hal-hal yang Dapat
Merusak Nilai Puasa
Ibadah puasa akan menjadi hilang nilai dan dan pengaruhnya bagi yang menjalankannya jika melakukan :
a. Melakukan perbuatan atau perkataan tercela. Seperti berkelahi, berdusta, menghina, hasud, dengki, memfitnah dan lain sebagainya
b. Sengaja melihat gambar-gambar yang membangkitkan nafsu sahwat.
Di antara amalan Ramadhan adalah Shalat Tarawih, Witir, Tadarus Al Qur an dan rajin bersedekah.
Selain tarawih sebanarnya amalan ini juga baik dilakukan di bulan yang lainnya
Ibadah puasa akan menjadi hilang nilai dan dan pengaruhnya bagi yang menjalankannya jika melakukan :
a. Melakukan perbuatan atau perkataan tercela. Seperti berkelahi, berdusta, menghina, hasud, dengki, memfitnah dan lain sebagainya
b. Sengaja melihat gambar-gambar yang membangkitkan nafsu sahwat.
Di antara amalan Ramadhan adalah Shalat Tarawih, Witir, Tadarus Al Qur an dan rajin bersedekah.
Selain tarawih sebanarnya amalan ini juga baik dilakukan di bulan yang lainnya
12.
HAJI
Diwajibkan bagi yang mampu
goooooooooooooooooooooooooooooooood
BalasHapusnice
BalasHapus